Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pertahanan tubuh terhadap berbagai musuh dari luar. Musuh tersebut dapat berbagai macam, diantaranya adalah bakteri, virus, toksin, jamur, parasit (cacing), plasmodium, bahan toxic, kanker dll.
Imunologi diperankan oleh golongan sel Lekosit. Sel Lekosit terdiri dari berbagai macam jenis diantaranya Eosinofil, Basofil, Neutrofil, Limfosit, Monosit. Sel tersebut diantara yang biasa kita ketahui kadarnya dari penghitungan Differential Count (Diff.Count). Jenis sel Lekosit tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam pertahanan tubuh host/manusia.
Pertahanan tubuh manusia atau imunitas tersebut layaknya sekumpulan pasukan. Pasukan tersebut memiliki berbagai tingkatan kekuatan yang terus beredar seluruh tubuh, mengalir mengikuti aliran darah, beroperasi menjaga dari masuknya musuh ke dalam tubuh. Analoginya yaitu ada pasukan infanteri, kavaleri, tank, pesawat tempur dll. Pasukan terus beredar tanpa henti mengikuti aliran darah dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Pada tubuh manusia dibagi menjadi 2 imunitas, yaitu imunitas alami (innate) dan imunitas buatan (adaptive). Keduanya saling bekerjasama dalam melawan berbagai zat asing yang dikenali sebagai non-self. Imunitas alami lebih dulu dan segera berperan dalam melawan musuh yang masuk, lalu dia akan memicu imunitas buatan untuk aktif melawan musuh tersebut. Setelah melawan musuh tersebut, imunitas alami tidak memiliki memori untuk mengingat musuh yang telah dihancurkan. Hal ini berbeda dengan imunitas buatan yang menyimpan memori musuh yang telah dihancurkannya.
Imunologi diperankan oleh golongan sel Lekosit. Sel Lekosit terdiri dari berbagai macam jenis diantaranya Eosinofil, Basofil, Neutrofil, Limfosit, Monosit. Sel tersebut diantara yang biasa kita ketahui kadarnya dari penghitungan Differential Count (Diff.Count). Jenis sel Lekosit tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam pertahanan tubuh host/manusia.
Pertahanan tubuh manusia atau imunitas tersebut layaknya sekumpulan pasukan. Pasukan tersebut memiliki berbagai tingkatan kekuatan yang terus beredar seluruh tubuh, mengalir mengikuti aliran darah, beroperasi menjaga dari masuknya musuh ke dalam tubuh. Analoginya yaitu ada pasukan infanteri, kavaleri, tank, pesawat tempur dll. Pasukan terus beredar tanpa henti mengikuti aliran darah dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Pada tubuh manusia dibagi menjadi 2 imunitas, yaitu imunitas alami (innate) dan imunitas buatan (adaptive). Keduanya saling bekerjasama dalam melawan berbagai zat asing yang dikenali sebagai non-self. Imunitas alami lebih dulu dan segera berperan dalam melawan musuh yang masuk, lalu dia akan memicu imunitas buatan untuk aktif melawan musuh tersebut. Setelah melawan musuh tersebut, imunitas alami tidak memiliki memori untuk mengingat musuh yang telah dihancurkan. Hal ini berbeda dengan imunitas buatan yang menyimpan memori musuh yang telah dihancurkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar